Berawal dari kuliah aku mengenal sosok dosen yang berwibawa tapi tatapannya dingin. Aku menyukainya, ya, aku menyukainya. Ternyata pak dosenpun belum menikah, padahal umurnya sudah 50 tahun. Tetapi masih terliat badan segarnya, tatapan dingin, dan wajah tampannya kalau boleh menilai mirip sekali Tio Pakusadewo tentu saja rambut putihnya sudah hiri mudik di kepalanya.Ternyata dia dosen pengampuku. hehehehe setelah aku sering ke rumahnya untuk berkonsultasi mengenai skripsi ada getar-getar yang tak terkira. Dia juga menyukaiku. APA? dia menyukaiku? unbelivable. Dia bertanya “apakah aku keberatan jika dia sudah tua? “. “Tentu saja tidak,” ujarku. Dia berjanji akan melamarku setelah aku lulus kuliah.
6 bulan kemudian,
aku lulus dengan IP yang memuaskan, orang tuaku pun sagat bangga. Bagaimana tidak ?aku pewaris usaha kontraktor ayahku yang mengikuti jejaknya. Waktu wisuda, ingin kumengenalkan ia pada orang tuaku tapi apadaya dia tidak hadir di wisuda karena ada proyek yang harus dikerjakan. Ada rasa gelisah juga, karena orang yang akan meminang umurnya sebaya dengan ayahku. Dikira aku ini pecita om om lagi. Tapi memang bener karena aku benar-benar mencari orang yang mapan secara emosi.
“Mah, aku hamil?”
“hah?? siapa yang menghamilimu?”
“Seseorang yang kucintai”
“Bawa kemari lelaki itu !! Tanggung jawab, kamu jadi anak juga geleman”
Keesokan harinya, dia datang ke rumahku. Kusilahkan dia masuk.
“Mah, dia sudah datang”
Alangkah terkejutnya mamahku melihat calon suamiku yang sudah berumur itu.
“Ngapain kamu kesini?” tanya ibuku dengan wajah yang bersalah
“Maaf, tapi aku menghamili anakmu, Ros . Aku akan tanggungjawab,” ujarnya dengan penuh keyakinan dan kebingungan juga
Aku terheran-heran mengapa ia tahu nama ibuku.
“DASAR WONK GOBLOKKK,” ibuku menangis sambil memukul calon suamiku
” Ada apa mah? ada apa? apa kalian sudah mengenal?Dia calon suamiku Mah, anak dari janin ini ,” tanyaku sembari melerai mamahku
DASAR PELACURRRR !!!! tiba-tiba ibuku meneriakiku dengan air mata dan langkah yang gontai.
Terkejut luar bisa aku diteriaki seperti maling.
“DIA ITU BAPAK KANDUNG KAMU !!!!!” teriak dia seperti kesurupan dan menangis histeris
” KALIAN INSES !!!!” lanjutnya
Ternyata selama 25 tahun ibuku menyembunyikan rahasia kalau aku bukan anak kandung ayahku yang sekarang.Dulu waktu ibuku muda tinggal di sebuah desa di Jawa Tengah mempunyai pacar yang bernama Heri, ibuku hamil tanpa memberi tahu pacarnya Heri. Langsung menikah dengan Ardi , anak pengusaha kaya dari Jakarta karna dijodohkan dan pikir ibuku hidupnya akan menjadi enak daripada menikah dengan Heri yang saat itu masih mahasiswa dari keluarga kere. Kandungan ibu waktu menikah baru beberapa minggu, jadi tidak mencurigakan kalau dia hamil dan merelakan Heri walaupun sulit. Mengaku-aku kalau aku anaknya Ardi dan pemegang saham usahanya.
0 komentar:
Posting Komentar